Saturday 16 August 2014


Rizal dan Rizqi adalah sepasang kekasih yang sangat berbahagia, hubungan mereka dimulai sejak mereka kelas 1 SMA, Rizqi jatuh cinta kepada Rizal karena sikap Rizal yang baik dan perhatian, kisah cinta mereka berjalan seperti layaknya sepasang kekasih yang lain. Paras wajah Rizqi yang cantik membuat banyak lelaki jatuh hati padanya, sementara Rizal adalah sosok lelaki yang bisa biasa saja, banyak teman teman sekolah memuji Rizal karena dia bisa menjalin kasih dengan wanita yang menjadi idaman semua lelaki di sekolahnya

“Rizqi ke kantin yuk?”
“ayo zal”
“qi kamu mau makan apa?”
“aku mie ayam aja zal?
“kamu sendiri?”
“sama deh, aku juga pengen mie ayam”
“kamu mah nyamain aku aja zal”
“nggak boleh ya qi?”
“boleh kok”

Dengan asiknya mereka sambil ngobrol, saat mereka makan banyak murid laki laki yang memperhatikan mereka, maklum mungkin karna rizqi adalah wanita idaman di sekolah tersebut, tapi mereka tetap bersikap biasa, hari hari mereka pun berjalan seperti biasa, tidak terasa hubungan mereka telah mencapi 1 tahun 5 bulan, dan kini mereka sudah kelas 3 SMA, manun dua bulan terkhir sikap rizqi mulai berubah, rizqi mulai jarang ada waktu untuk rizal, namun rizal menanggapinya dengan santai, hingga suatu hari rizqi mengajak rizal untuk bertemu di taman dekat rumah rizqi, sesampainya mereka di taman
“zal aku mau ngomong nih sama kamu”
“kamu mau ngomong apa qi?” tanya rizal penasaran
“zal aku rasa kita sudah nggak cocok lagi”
“jadi kamu ingin kita putus qi?”
“tapi apa salah aku qi?” tanya rizal kepada rizqi
“kamu nggak salah zal”
“tapi kamu terlalu baik”
“aku bisa kok lebih jahat ke kamu qi”
“aku serius zal”
“aku juga serius qi”
“tapi walau kita putus, kita kan masih bisa jadi sahabat”
“baiklah jika itu mau kamu, walau pun hati ini sulit untuk menerimanya, semoga kamu lebih bahagia dengan Dia”
“apa maksud kamu zal?”
“aku tau kamu punya cowok lain selain aku”
“nggak ada zal”
“sudah jujur saja qi”
“beneran zal”
“aku minta putus memang karna kita sudah nggak cocok bukan karena ada yang lain”
“oke aku percaya”
“aku juga berterimakasih sama kamu”
“untuk apa zal?”
“aku tak pernah tau kebahagiaan yang sesungguhnya, sampai aku mendapatkan cintamu”
“dan aku tak tau derita yang sesungguhnya, sampai aku kehilangan cintamu itu”
“terimakasih karena telah mengenalkan aku kepada kedua rasa yang tak akan pernah ku lupakan” Rizal pun pergi meninggal kan rizqi

1 bulan setelan perpisan mereka, rizal selalu mencari tahu tentang keadaan rizqi melalui teman dekatnya, namun alangkah terkejutnya rizal mendengar bahwa rizqi sudah menjalin kasih dengan seorang lelaki yang bernama fadli. Fadli terkenal sebagai seorang PlayBoy disekolah, rizal berusaha meyakinkan rizqi melalu teman dekatnya bahwa pilihannya untuk menjalin kasih dengan fadli adalah pilihan yang salah, namun apa daya rizqi tak menghiraukan perkataan rizal

Masa masa sekolah pun sudah usai, rizal lulus dengan nilai yang memuaskan dan langsung bekerja, setalah bekerja rizal tak pernah tahu bagaimana keadan rizqi, kabar terkhir yang Ia dengar bahwa rizqi melajutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi di semarang

5 sudah rizqi bekerja, pada suatu sore saat rizal sedang dapat libur kerja rizal mendapat telfon dari nomor yang tidak di kenal
“Hallo”
“iya”
“ini siapa ya?”
“ini aku rizqi”
alangkah terkejutnya rizal mendengar bahwa itu adalah rizqi
“bagaimana kabar kamu qi?”
“Baik zal”
“kamu sendiri bagai mana?”
“aku juga baik baik saja qi”
“kamu ada waktu nggak zal?”
“ada qi”
“kebetulan hari ini aku libur kerja”
“memang ada apa?”
“aku mau ketemu sama kau zal”
“ya sudah nanti malam saja jam 7″
“di Cafe *****”
“baiklah zal”
“sampai bertemu nanti malam ”
“iya qi”

Waktu yang di nanti pun telah tiba, rizal berangkat ketemapat yang telah mereka sepakati, sesamapainya disana, rizal melihat rizqi yang duduk sendiri, rizal pun menghampiri rizqi
“ada apa ya qi”
“tumben kamu ngajak aku ketemu?”
“sebenarnya ada yang mau aku bicarain sama kamu zal”
“dan aku mau minta bantuan kamu zal”
“ada masalah apa qi?, dan apa yang bisa aku bantu?”
“tapi aku malu zal untuk membicarakannya”
“memangnya kenapa qi?”
“ceritanin aja ke aku, siapa tau aku bisa bantu kamu”
“aku HAMIL zal” ucap rizqi sambil menagis
“apaa?”
“Siapa yang tega melakukan itu” tanya rizal kesal
“fadli zal, dia yang telah menghamili aku”
“dimana baj*ngan itu?”
“entahlah zal”
“aku sudah mencarinya untuk minta tanggung jawab, tapi dia menghilang, dan tak mau bertanggung jawab”
“kalau masalahnya kaya begini aku sulit bantu kamu qi”
“iya zal aku tau”
“aku juga bingung apa yang harus aku lakukan, apa aku gugurkan saja kandungan ini?”
“jangan qi, itu dosa besar”
“lalu aku harus bagaimana zal?”
“begini saja qi, biar aku saja yang menjadi ayah dari bayimu itu”
“apa kau serius zal?”
“iya qi, beri aku waktu satu minggu untuk meyakinkan orang tua ku”
“baiklah zal, akan aku tunggu”

Setelah rizal menyatakan bahawa dia mau untuk menjadi ayah dari bayi rizqi, rizqi hanya bisa mengis, karena Dia telah menghianati orang yang dengan tulus mencintainya dan menyayangi dengan serius orang hanya ingin menyakitinya

hari hari pun berlalu rizal berusaha meyakinkan orang tua nya dengan pilihan yang telah dia pilih, awalnya orang tua rizal tak setuju dengan pilihan tersebut, namun melihat kebulatan tekat rizal, orang tuanya pun menyetujui hal tersebut, rizal pun memberi tahu rizqi tentang kabar bahagia itu, rizal berusaha menghubungi rizqi namun tak pernah bisa, akhirnya rizal memutuskan untuk ke rumah rizqi, sesamapainya Di rumah rizqi, rizal bertemu dengan orang tua rizqi
“permisi”
“iya, sebentar” ucap ibu rizqi sambil membuka pintu
“Rizqinya Ada Bu?”
“kamu siapa ya”
“saya rizal bu”
mendengar hal tersebut sontak membuat ibunda rizqi menagis
“ada apa bu?, kenapa ibu menagis”
“Rizqi sudah meninggal zal”
“apaaaa..”
Rizal pun meneteskan air mata mendengar ucapan tersebuat
“iya nak rizal, rizqi memutuskan untuk bunuh diri, dia hanya meninggalkan sebuah surat untukmu”

untuk Rizal
zal saat kamu membaca surat ini mungkin aku sudah tidak ada di dunia ini, aku pergi bersama anak dalam rahimku ini, kamu orang yang baik zal, aku tak bisa membalas semua kebaikanmu, saat kamu mengatakan bahwa kamu bersedia menjadi ayah dari anakku ini, aku sangat bahagia mendengarnya, terimakasih karena sampai saat ini kamu masih mau mencintai aku, tapi aku bukan wanita yang pantas untukmu, semoga kamu mendapatkan wanita yang lebih pantas untukmu zal

dari yang sayang kepadamu RIZQI
Categories: ,

19 comments:

  1. Wah Ceritanya Bikin Menangis gan, ;((

    ReplyDelete
  2. ceritanya bikin sedih yang baca gan ;-(

    ReplyDelete
  3. wah ceritanya bagus gan, ini kisahnya kaya temen sejawatan ane [-(

    ReplyDelete
  4. ceritanya bener2 tragis

    ReplyDelete
  5. Haduhh., gan.. aku butuh ember ;-(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu ember di belakang gan, ambil sendiri -_-

      Delete
  6. ceritanya keren sekaligus menguras emosi gan ;-(

    ReplyDelete
  7. bagus ceritanya sob :) templatenya juga keren deh (h) :>)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks gan :D terimakasih juga sudah berkunjung

      Delete
  8. Kalo ini kisah nyata miris :|

    ReplyDelete
  9. clamatXcudo Kim Garcia link
    maconctucet

    ReplyDelete

Dimohon untuk tidak membuat komentar yang berisi :
1. Kata-kata Kotor.
2. Sara atau Rasis.
3. Dan berkomentar Negatif lainya.

Komentar yang mengandung unsur diatas akan langsung saya hapus.
Terimakasih.